Bala Bala simple (Khas Sunda). Bala-bala bahasa sunda, Ba'wan bahasa indonesia. Makanan ini makanan khas Indonesia, paling pas dimakan pagi atau sore hari, makan selagi angeut tambah cabe. Diambil dari nama seorang dewi, tarian Bala Anjani menjadi tarian yang sering dipentaskan saat menyambut tamu-tamu aGung.
Bala dalam bahasa Sunda, berarti 'berantakan' jadi bala-bala adalah karya sastra yang diterjemahkan. Bikin bala-bala di hari libur, duh larisnya wwkk sama teman dan saudara yang datang ke rumah, sampai berapa kali bikin adonan, tuh fotonya berlepotan karena adonan yg ketiga baru sempet difoto. Yang sudah matang fotonya asal jepret saja sebelum habis dicomotin. Kamu bisa punya Bala Bala simple (Khas Sunda) menggunakan 8 bahan dan 4 steps. Here is how you achieve it.
Bahan dari Bala Bala simple (Khas Sunda)
- kamu membutuhkan of wortel.
- mempersiapkan of kol ukuran besar.
- kamu membutuhkan of rawit hijau (bisa skip).
- kamu membutuhkan of daun bawang.
- kamu membutuhkan of garam.
- mempersiapkan of air kaldu ayam.
- kamu membutuhkan of tepung terigu.
- mempersiapkan of air.
Bala-bala sendiri mirip sekali dengan bakwan karena terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan irisan sayuran, lalu digoreng hingga renyah. Gehu sendiri merupakan makanan khas sunda, atau lebih dikenal sebagai gorengan khas sunda. Bala-bala atau sering juga disebut bakwan merupakan jajanan kaki lima khas Bandung. Walau harganya murah, namun rasanya juara.
Bala Bala simple (Khas Sunda) instruksi
- Cuci bersih semua sayuran. iris2 tipis kol, iris2 daun bawang kurleb 3 cm. dan potong2 wortel berbentuk julienne..
- Siapkan tepung terigu yg sudah dicampur air, garam dan air kaldu ayam. jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer..
- Masukan semua sayuran yg sudah di potong2 tadi dan daun bawang kedalam tepung yg sudah dicampur air. aduk2 hingga rata. (kalau yg suka pedes bisa ditambah rawit hijau).
- Panasakan minyak, goreng hingga agak kecoklatan. dan siap disajikan untuk menu buka puasa. lebih enak dimakan pas hangat2 yaa..
Selain itu, bala-bala yang dijual tukang gorengan pun terasa lebih garing dan renyah. Konon katanya, ada penjual gorengan nakal. Sejarah makanan khas Jawa yakni nasi liwet Solo terkait dengan tradisi penolak bala. Sebenarnya, nasi liwet -atau setidaknya makanan sejenis dengan nama berbeda- juga dikenal di beberapa daerah lain di Indonesia, misalnya nasi liwet Sunda, yang tentunya memiliki ciri khas dan citarasa. Biasanya nasi ini disajikan dengan lalapan khas daerah Sunda serta macam-macam gorengan seperti tempe & tahu yang dibalut dengan tepung, sambal, kerupuk, telok ceplok, dan bala-bala atau bakwan.